Saat ini dunia sudah memasuki babak globalisasi informasi, dimana semua orang bisa mengakses informasi apapun dari belahan dunia lainnya hanya dalam sekejap saja dan cukup dari genggaman tangan. Seperti kamu yang sedang membaca tulisan ini, pasti kamu membacanya dari smartphone kamu, bukan?
Informasi yang sampai kepada kamu setiap saat, tak lepas dari peran seorang penulis konten yang meracik konten disertai informasi yang teraktual sehingga kamu yang membaca informasi konten tersebut menjadi terhibur, mendapatkan manfaat dan berdampak pada dirimu.
Konten adalah sebuah keniscayaan di dalam dunia digital. Tak ada informasi tanpa adanya konten. Content is King, konten adalah raja.
Menjadi seorang penulis konten di era digital membutuhkan effort yang tidak sedikit, karena seorang penulis konten harus memaksimalkan daya fikir dan emosinya untuk menghasilkan sebuah konten yang berkualitas, unik dan disukai pembaca.
Untuk menjadi penulis konten yang unik, kamu tidak bisa mendapatkannya dalam waktu yang singkat. Butuh proses dan kesabaran dalam melakukannya sehingga akhirnya kamu bisa menjadi seorang penulis konten yang profesional.
Nah, apa saja proses yang harus kamu lakukan dan lalui agar bisa menjadi penulis konten profesional yang disukai oleh pembaca? Baca tulisan ini sampai selesai ya.
Content Writer, A Man Behind The Scene.
Penulis konten adalah pahlawan dibalik layar. Kamu tak akan banyak dikenali orang tapi jasamu sangat dibutuhkan oleh masyarakat secara luas karena konten adalah jantung sebuah informasi.
Menjadi penulis konten memiliki suka duka tersendiri. Disamping kamu memberikan manfaat dan dampak yang besar bagi penikmat konten, sebagai seorang penulis konten kamu harus siap dengan resiko minimnya mendapatkan apresiasi dari profesi yang kamu tekuni ini.
Hal ini menuntut kamu sebagai seorang penulis konten untuk memiliki sifat ikhlas dan legowo.
Agar kamu bisa menjadi seorang penulis konten yang professional, unik dan kreatif. Kamu mesti memaksimalkan potensi yang ada pada diri kamu dengan melakukan beberapa hal yang fundamental berikut ini:
-
Cintai profesi yang kamu jalani sebagai seorang penulis konten.
Ketika kamu memutuskan untuk berprofesi sebagai seorang penulis konten, tentu kamu sudah siap menerima sepaket resiko suka dan dukanya.
Mencintai profesimu sebagai penulis konten adalah bekal dan modal yang sangat fundamental bagimu untuk menjadi seorang professional content writer.
Kenapa begitu? Karena ketika kamu mencintai profesimu, kamu akan menikmati pekerjaanmu. Dan segalanya akan terasa ringan untuk kamu lakukan lakukan.
Hal tersebut akan meningkatkan produktivitas dan motivasimu sebagai seorang content writer.
Dan menurut penelitian University of California, orang yang memiliki motivasi ketika melakukan sesuatu akan lebih kreatif dan produktif 31% dibanding dengan orang yang tidak memiliki motivasi.
2. Perbanyak jam terbang dengan latihan menulis konten setiap hari.
Untuk menjadi ahli dalam suatu bidang, maka kamu harus menghabiskan waktu sebanyak 10.000 jam untuk mempertajam skill tersebut secara konsisten.
Hukum 10.000 jam terbang ini sudah terbukti keabsahannya dan menjadi sebuah keniscayaan bagi siapa saja yang mengejar sebuah keahlian.
Dan sebagai seorang penulis konten, kamu sudah tentu wajib menghabiskan waktu sebanyak 10.000 jam untuk mengasah keahlianmu agar keahlianmu semakin tajam.
Namun ingat, kamu tetap harus mempunyai seorang mentor atau pelatih yang bertugas mengevaluasi kegiatanmu dalam mengejar 10.000 jam tayang. Evaluasi secara berkala akan memberikan dampak yang lebih besar dan tidak menjadikan usahamu mencapai 10.000 jam secara sia-sia.
So, teruslah berlatih dengan penuh kesabaran dan ketekunan.
3. Perbanyak membaca dan menambah wawasan.
Membaca dan menulis ibarat dua sisi uang koin yang tidak bisa dipisahkan. Tidak ada penulis hebat yang malas membaca. Dan menulis adalah sarana untuk menumpahkan seluruh ide kreatif dari apa yang kamu baca.
Untuk menjadi penulis konten professional yang unik dan disukai pembaca, kamu harus memiliki wawasan yang luas dalam berbagai bidang. Dan itu hanya bisa kamu dapatkan apabila kamu banyak membaca berbagai referensi, baik buku, ebook, artikel, blog dan yang lainnya.
Maka meluangkan waktu setiap hari untuk membaca adalah sebuah keharusan bagi seorang penulis konten profesional.
“Membaca bisa membuat kamu mengenali dunia, sedangkan menulis bisa membuat kamu dikenal oleh dunia.”
4. Perbanyak portofolio dan kumpulkan dalam satu tempat yang mudah diakses.
Satu hal yang tidak boleh kamu lupakan adalah memperbanyak dan mengumpulkan portofoliomu sebagai seorang penulis artikel, ini akan membuat kredibilitasmu meningkat.
Setiap ada tulisan berdampak darimu yang terbit, kumpulkan agar mudah diakses. Semakin banyak portofolio yang kamu hasilkan dan kamu kumpulkan semakin orang akan mengenal kamu sebagai seorang profesional content writer.
5. Lawan rasa bosan yang melanda
Rasa bosan pasti dialami oleh siapapun, termasuk kamu yang sedang meniti karier sebagai penulis konten profesional.
Untuk menjadi seorang penulis konten professional, kamu tidak boleh bosan menulis.
Jika bosan melanda maka harus segera kamu lawan dengan menulis, menulis dan menulis.
Bosan adalah musuh sebuah kesuksesan.
Bayangkan…
Seorang Lionel Messi tidak akan menjadi GOAT (Great of All Time) pesepakbola kalau dia bosan berlatih menendang bola.
Seorang Valentino Rossi tidak akan menjadi Juara Dunia 9 Kali MotoGP kalau dia bosan berlatih memacu motornya di sirkuit balapan.
Seorang Mike Tyson tidak akan menjadi juara dunia tinju kelas berat kalau dia bosan berlatih memukul samsak.
Seorang Michael Jordan tidak akan menjadi pebasket legendaris kalau dia merasa bosan untuk memasukkan bola ke dalam jaring basket.
Sebuah lampu tidak akan ada di dunia ini kalau Thomas Alfa Edison bosan melakukan eksperimen hingga 1000 kali.
Dan Kamu hanya akan menjadi seorang penulis konten professional kalau kamu menolak bosan untuk terus berlatih menulis konten.
Napoleon Hill pernah berkata, “Usaha hanya akan memberikan hasil jika kita menolak untuk berhenti.”
6. Never Stop Learning
Yakinlah, setelah menjalani 10.000 jam terbang dalam menulis konten, kamu pasti akan menjadi seorang penulis konten yang profesional.
Apa pun yang kamu tulis, orang akan menyukainya bahkan kamu akan mempunyai basis fans yang selalu menunggu tulisan-tulisan yang berdampak darimu.
Namun jangan sampai kamu lengah dan berpuas diri sampai pada titik itu saja.
Teruslah belajar dan upgrade skill menulismu, karena tugas terpenting kamu diantaranya harus bisa mengimbangi perubahan zaman yang begitu cepat di era globalisasi informasi saat ini.
Pilihlah seorang mentor yang membimbingmu secara komprehensif.
Belajarlah pada seorang mentor yang tepat, karena tidak ada orang yang hebat yang tidak mempunyai mentor atau pelatih.
Mentor bertugas untuk menemukan blind spot pada diri kita yang tidak kita ketahui.
Kamu bisa mengikuti pembelajaran menulis di kelas Certified Impactful Writer yang dimentori oleh Kadika, Founder Impactful Writing, sebuah wadah tempat belajar menulis yang telah melahirkan ribuan penulis-penulis berdampak.
Dengan kurikulum yang komprehensif yang diajarkan oleh Kadika, telah terbukti banyak alumni Impactful Writing yang awalnya bukan siapa-siapa telah menjadi Penulis Konten professional.
“Stay Foolish, Stay Hungry.” -Steve Jobs
Tetaplah merasa bodoh sehingga kamu akan selalu berkembang, jangan pernah berpuas diri dengan apa yang sudah kamu capai.
Hal yang paling utama yang sebaiknya dimiliki oleh seorang penulis konten memang rasa cinta akan aktivitas tulis-menulis. Karena kalau enggak punya hal itu, dia akan mudah capek dan bosan. Dan hal-hal lainnya seperti poin-poin di atas tentunya juga sangat mendukung untuk memaksimalkan potensi menjadi penulis konten profesional.
Alhamdulillah aku sangat mencintai profesi ku sebagai penulis konten, paling bahagia kalau klien suka dengan tulisanku. Dan, ya sedih juga kalau ada yang ga cocok, tapi justru itu yg bikin aku terus belajar dan memperbaiki kesalahan
Nah, yang bisa melawan nomor 5, adalah yang nomor 1 yaa sepertinya. Jadi kalau bosan melanda, kita bisa lihat lagi secinta apa sih kita dengan kegiatan content writing ini. Dengan mengingat2 betapa senengnya menulis, jadi rasa bosan tersebut bisa diatasi.